Toddler is the best way to train your kids growing nicely

toddler is the best way to train your kids growing nicely

Rabu, 07 Desember 2011

METODE CEPAT MEMBACA UNTUK BALITA

Setelah anak saya (2,5 tahun) menghafal huruf vocal dan huruf konsonan, saya kesulitan untuk mengajarinya membuat kata yang lebih beragam. Saya mencoba metode baru, “kubaca”. Sebelumnya saya juga sudah menggunakan metode ini. Hanya, kata yang saya buat kurang variatif, sehingga anak saya terlihat bosan. Setelah lebih banyak membaca artikel tentang “kubaca”, inspirasi saya langsung bermunculan dan segera saya menyiapkan berbagai peraga untuk anak saya. Kartu kata dan gambar. Jadilah, anak saya belajar membaca dengan metode baru yang lebih variatif. Sekarang anak saya sudah bisa membaca kata-kata pendek sederhana. Saat saya menunjukan kartu dengan huruf g-a-j-a-h, maka dia menyahut cepat “gajah”. Demikian juga untuk kata “meja”, “yoyo”, “zebra”, “topi”, “sapi”, dll. Dengan belajar metode “kubaca” dari sebuah situs, saya sedang menyiapkan kata-kata baru yang nantinya akan disambung menjadi kalimat-kalimat.
Kubaca adalah metode yang mengajarkan membaca dengan menggunakan kata secara utuh dan kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Metode kubaca tidak mengenalkan huruf-huruf terlebih dulu. Setelah anak mengenal kata, kemudian anak diajarkan mengenal kalimat dengan menggunakan kata yang telah dikenal. Bunda bisa tahu lebih banyak tentang “kubaca” di www.kubaca.com.

Alat bantu yang diperlukan :

Untuk mempermudah siswa memahami metode yang diberikan, dibutuhkan tiga media alat bantu, yakni :
Ø  Kartu Kata
Kartu kata ini berbentuk lembaran-lembaran persegi panjang yang bertuliskan kata-kata yang mudah di cerna anak-anak, terutama bagi mereka yang berusia 2 tahun.
Untuk tahap pertama.Dipilih kata-kata yang ada disekeliling mereka dan berhubungan dengan subyek. Kemudian, dilanjutkan dengan kata yang berhubungan dengan predikat dan objek. Jumlah kata yang diajarkan, berbeda di setiap tahap. Untuk tahap 1, jumlah kata yang diajarkan sebanyak 60 kata, tahap 2 sebanyak 109 kata, dan tahap 3 sebanyak 120 kata.
Ø  Buku
Setelah anak memahami dan mengerti tulisan dalam kartu kata dengan ukuran yang besar, diharapkan mereka juga memahami tulisan dalam bentuk teks book. Ukuran hurufnya sudah normal, serta warna tulisannya tidak lagi berwarna. Yang ada hanya warna hitam. Dengan buku dengan seutuhnya.
Ø  LKS (Lembar Kerja Siswa)
LKS ini digunakan sebagai latihan belajar membaca siswa. Berbagai macam soal diberikan seperti cara membaca yang benar, memasangkan kata dengan simbol warna yang tepat, serta logika bahasa. 

Alasan penggunaan metode “kubaca”
  • Sebuah metode membaca yang mengajarkan anak membaca di usia 2,5 tahun
  • Balita dapat membaca kata yang diucapkan dalam pembicaraan sehari-hari dengan baik dan benar
  • Balita dapat menyusun kata menjadi kalimat lengkap dengan susunan kaidah yang benar
  • Lebih cepat dapat membaca buku
  • Membuat anak lebih percaya diri karena meningkatkan prestasi
  • Metode pengajarannya sesuai dengan karakteristik anak-anak

SELAMAT MENCOBA,BUNDA… SEMOGA SI KECIL SEMAKIN CERDAS…

Minggu, 04 Desember 2011

Mainan Tepat Untuk Kecerdasan Anak


                  
KOMPAS.com - Para ahli perkembangan anak setuju, bahwa mainan anak yang tepat sesuai usianya bisa bantu anak lebih cerdas dan memaksimalkan perkembangan otaknya. Namun, pilihan mainan anak di luar sana sungguh sangat banyak. Membuat para orangtua kebingungan memilih mainan apa yang tepat untuk anak.

Sandra Gordon, penulis Consumer Reports Best Baby Products, mengatakan, bahwa kunci memilih mainan dan aktivitas yang tepat untuk melatih perkembangan otak anak adalah dengan memilih yang sesuai level perkembangan si anak itu sendiri. Ketika Anda memilih mainan yang tepat, berarti Anda berbicara dengan bahasa yang sama dengan si bayi.

Ia menyarankan untuk memilih mainaan yang sesuai dengan usia anak agar tidak membuatnya frustasi. Bayi, tertarik pada barang yang bergerak dan bersuara. Jadi, menggoyangkan mainan berbunyi atau kunci akan menstimulasi mereka. Semakin mereka beranjak dewasa, Gordon merekomendasikan mainan bertekstur yang bisa disentuh dan remas, seperti boneka lembut.

Berikut adalah mainan dan kebisaan anak sesuai tahapan perkembangannya dari situs WebMD:

Dari lahir hingga 4 bulan
Lakukan aktivitas:
* Membaca untuknya,
* Membuat mimik wajah yang berlainan,
* Mengelitikinya,
* Memindahkan obyek yang dilihat bayi perlahan-lahan,
* Menyanyikan lagu anak-anak dengan frase yang diulang,
* Menceritakan aktivitas Anda saat bersamanya. Misal; "Adik sudah mandi, sudah wangi. Sekarang Mama taburin minyak telon di perut Adik supaya hangat. Sekarang Mama mau kasih bedak di badan Adik supaya wangi."

Usia 4-6 bulan
* Bantu bayi untuk memeluk boneka binatang,
* Tumpuk barang-barang seperti blok plastik dan biarkan si kecil menjatuhkannya,
* Mainkan musik dengan ritme berbeda,
* Tunjukkan buku dengan warna-warni terang kepada si bayi,
* Biarkan si bayi mengenal barang dengan tekstur yang berbeda.

Usia 6-18 bulan
* Bicaralah dan berinteraksi berhadapan untuk meningkatkan koneksi antara suara dan kata-kata,
* Tunjuk orang-orang yang ia kenal dan sering lihat sambil mengulang namanya,
* Nyanyikan lagu-lagu dengan kalimat berulang serta gerakan tangan,
* Bermain petak umpet yang ringan, seperti menutup matanya atau menutup wajah Anda dan kejutkan ia dari balik kain dan sebagainya.

Usia 18-24 bulan

* Main tunjuk bendanya. Misal, "Mana mobil berwarna merah? Mana permen warna hijau?" Atau, Anda bisa memintanya mengambilkan barang yang ada dekatnya, misal, "Mama minta tolong diambilkan bedaknya, dong, Dik."
* Bicaralah langsung kepada si bayi secara langsung,
* Kenalkan si anak kepada alat-alat menulis, seperti krayon dan kertas,
* Tanyakan pertanyaan "dimana dan apa" saat membacakan dongeng untuk anak,
* Dorong anak untuk bermain mandiri dengan mainan favoritnya.

Usia 24-36 bulan
* Berikan pujian pada anak dan dorongan saat ia bermain untuk melatih kemampuan motoriknya,
* Dorong ia dengan memberitahunya cara lain dalam menggunakan mainannya,
* Bantu anak untuk melakukan kegiatan harian, seperti bermain bicara di telepon, mengendarai mobil, mengadakan acara minum teh,
* Saat membaca buku, ajak si anak untuk ikut dalam ceritanya dengan menanyakan pertanyaan berhubungan dengan cerita, tunjukkan kata-kata pada saat membaca pada anak, sambil membantunya mengenali arti kata itu sambil didemonstrasikan jika memungkinkan.

Usia 3-5 tahun

* Ajarkan untuk berbagi dengan contoh,
* Mainkan permainan papan untuk mengajarkan tentang peraturan dan keahlian,
* Batasi waktu menonton televisi menjadi 1-2 jam per hari dan menontonlah bersama si kecil untuk membuatnya menjadi acara yang interaktif,
* Saat si kecil makin mahir, tawarkan pilihan yang sederhana, misal, memilih mau membaca buku atau bermain puzzle,
* Batasi penggunaan kata "jangan" dan dorong ia untuk mengeksplorasi dan mendorong keingintahuannya,
* Berikan rasa hormat dan perhatian, serta tunjukkan kesabaran saat si kecil berusaha menjelaskan pengalamannya,
* Sisihkan waktu setiap hari bersama si kecil untuk mendiskusikan apa saja yang telah ia lalui hari itu, dan dorong si kecil untuk menjelaskan dan mengeksplorasi pengalaman barunya.